Di saat aku emosi
Marah, jengkel, beban pikiran, stres, tidak kuat menjalani hidup, putus asa dan sebagainya pasti kita pernah merasakannya.
Hidup memang tak semulus lintasan motoGP, tetapi tenang saja kawan disini kita akan bersama belajar untuk mengontrol emosi diri.
Mungkin kita tidak asing dengan kata 'emosi' emosi adalah suatu keadaan dimana kita merasa jengkel/lelah dan sebagainya. Emosi emang banyak definisinya tetapi tunggu dulu, disini kita tidak membahas definisi emosi tetapi membahas 'kecerdasan emosi'.
Kecerdasan emosi ( EQ/Emonitional Quotient ) adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar tidak stres, tidak melumpuhkan kemampuan berpikir serta berempati dan berdoa.
Peneliatian yang mutakhir menjelaskan bahwa kecerdasan intelektual ( IQ / Intellectually Quontient ) hanya menyumbangkan 20% keberhasilan, lantas keberhasilan yang 80% dimana? mungkin itu yang jadi pertanyaan. 80% keberhasilan terletak pada kecerdasan emosinya, karena pada dasarnya kecerdasan emosi adalah penguasaan diri sendiri dalam menghadapi berbagai hal dan situasi.
Kecerdasan emosi memiliki 5 peran penting, yaitu:
1. Kesadaran diri, kecerdasan emosi diri menilai pribadi dan percaya diri
2. Pengaturan diri, pengendalian diri, sikap dapat dipercaya, waspada, adaptif & inovatif
3. Motivasi, dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif dan optimisme
4. Empati, peduli dan memahami orang lain
5. Ketrampilan sosial, memiliki ketrampilan berkomunikasi, kepemimpinan, kerjasama dan kerja tim
semoga dapat bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar